ISO 9001:2008


Tingginya tingkat persaingan yang terjadi di lingkungan sekolah swasta menuntut SMK PGRI Jatisari untuk menerapkan strategi yang tepat agar tidak kalah dalam persaingan yang berpotensi mengakibatkan turunnya minat calon murid untuk bersekolah di sekolah ini.

SMK PGRI Jatisari  menetapkan tiga faktor terpenting yang perlu diperhatikan untuk menyikapi fenomena di atas yaitu mutu, efisiensi pengelolaan sumber daya, dan citra sekolah. Sekolah yang mampu mengelola ketiganya dengan handal akan memiliki daya saing yang tinggi. Dalam konteks ini, implementasi Sistem Manajemen Mutu berbasis ISO 9001:2008 menjadi sangat penting peranannya.




Sebagai standar mutu internasional, implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara konsisten akan meningkatkan mutu sekolah serta efisiensi dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Selain itu, sekolah akan mendapatkan nilai lebih di mata masyarakat  sebagai sekolah berkualitas internasional atau memiliki citra yang lebih baik dibanding sekolah lainnya. Hal ini tentunya akan meningkatkan kemampuan sekolah dalam memancing minat masyarakat untuk memasukan anaknya pada sekolah tersebut.





Dr. Stanislav Karapetrovic (2001), seorang pakar sistem manajemen mutu dengan fokus pendidikan, menyebutkan beberapa manfaat real yang akan diperoleh institusi pendidikan yang menerapkan standar ISO 9001:2008.
Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
•    Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 akan membuat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung nyaman, terarah, dan dapat diterima.
•    Dokumentasi juga meningkatkan pengertian antar pengajar dan staf dan dapat digunakan untuk melatih staf baru.
•    Operasional institusi pendidikan lebih efisien, masalah mutu dapat diidentifikasi, diperbaiki, dan dicegah, dan kegiatan “improvement” dapat dilakukan secara sistematis.
•    Audit mutu internal memungkinkan setiap pengajar dan staf untuk mengemukakan dan memecahkan persoalan-persoalan yang ada. Di sisi lain, siswa dan pihak terkait lainnya dapat memanfaatkan proses formal yang ada untuk memberikan tanggapan terhadap proses pelayanan yang berjalan.
•    Sistem manajemen mutu memberikan penjabaran yang jelas terhadap hak dan kewajiban siswa, pengajar, maupun staf.
•    Audit yang dilakukan oleh badan sertifikasi independen menghadirkan perspektif eksternal yang lebih objektif. Hal ini membuka peluang adanya peningkatan mutu. Beberapa hal yang mungkin diidentifikasi dalam proses audit eksternal yaitu kekuatan, kelemahan, dan beberapa potensi “improvement” yang belum dijalankan.
•    Kemudahan dalam proses pemasaran dan akreditasi.


Share this article :

Posting Komentar

 
Creating Website : IT SMK PGRI Jatisari
Copyright © 2013. SMK PGRI Jatisari - All Rights Reserved