JATISARI, RAKA - SMK PGRI Jatisari bekerjasama dengan Kepolisian Sektor
Jatisari, memberikan arahan kepada ratusan siswa SMK PGRI Jatisari
terkait dengan maraknya kenakalan remaja dikalangan siswa terutama
tawuran pelajar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya
tawuran pelajar. "Ini sebagai bentuk antisipasi kenakalan siswa dengan
bekerjasama dengan pihak kepolisian," kata Kepala SMK PGRI Jatisari,
Agus saputra pada RAKA, Kamis (4/10).
Ia juga menuturkan, selain
menggelar arahan dari kepolisian, pihaknya juga sudah melakukan upaya
antisipatif dengan melakukan patroli dibeberapa titik yang jadi tempat
siswa berkumpul. "Selain kita rutin berikan arahan dari pihak
kepolisian, kita juga mengadakan patroli dibeberapa titik untuk
mengantisipasi yang hal memicu tawuran. Karena, selama ini tawuran
terjadi di jam-jam yang tidak terpantau oleh pihak sekolah. Oleh sebab
itu, kita terus lakukan patroli dan melakukan koordinasi dengan
kepolisian dan masyarakat untuk bekerjasama dalam menekan angka tawuran
antar pelajar yang saat ini marak terjadi," ungkapnya.
Sementara itu,
Wakapolsek Jatisari AKP. A Margani mengungkapkan, ia mengajak kepada
seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun generasi muda
yang berprestasi. "Seluruh komponen masyarakat adalah mitra kepolisian.
Oleh sebab itu, mari sama-sama membangun generasi muda yang penuh dengan
prestasi. Prestasi yes, tawuran no," tuturnya.
Dalam arahanya,
Margani memaparkan, penyebab tawuran karena persoalan sepele, ataupun
sebatas kata solidaritas. Ia menghimbau kepada ratusan pelajar tersebut,
agar tidak terbawa arus dan ikut-ikutan tawuran. Pihaknya tidak segan
untuk memberikan sanksi terhadap pelaku tawuran yang menjurus pada
tindak pidana. "Pengeroyokan, membawa senjata tajam dan adanya korban
akan kita tindak tegas secara hukum. Saya harap siswa-siswa ini, tidak
terbawa arus dan ikut-ikutan tawuran. Karena hanya merugikan diri
sendiri dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum,"
tutupnya. (vid)
Sumber : Radar Karawang
Posting Komentar